Minggu, 06 November 2016

TINDAKAN DAN MANUSIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI



TINDAKAN DAN MANUSIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Jika kita menafsirkan tindakan-tindakan sebagai yang memerlukan gerakan-gerakan fisik, maka tidak ada gerakan fisik yang nyata, ditambahkan pada setiap rangkaian gerakan-gerakan fisik nyata, akan mengubah peristiwa-peristiwa yang belum pasti dianggap sebagai tindakan-tindakan, menjadi tindakan-tindakan; dan tidak ada gerakan fisik yang nyata. Selanjutnya, tidak ada prospek mereduksi tindakan-tindakan menjadi gerakan-gerakan fisik. Akan tetapi, pengakuan ini tidak ada dalam dirinya sendiri, yang bertentangan dengan suatu versi materialisme. Karena kondisi di mana peristiwa-peristiwa ditafsirkan sebagai tindakan-tindakan adalah bahwa (i) peristiwa itu merupakan suatu perbuatan dan (ii) perbuatan dinilai memenuhi syarat untuk penjelasan-penjelasan dengan alasan-alasan, atau perbuatan itu dinilai memenuhi syarat untuk penjelasan dengan alasan-alasan berperan sebagai suatu sebab atau bagian dari sebab dari peristiwa yang sedang dibicarakan yang konsisten dengan norma-norma tertentu yang memenuhi syarat.
Jika suatu penjelasan dengan alasan-alasan dapat diakui dan jika apa yang dijelaskan itu merupakan suatu kejadian dari suatu perbuatan, maka perbuatan itu adalah suatu tindakan; dan jika suatu penjelasan kausal dari suatu perbuatan diberikan, maka penjelasan itu harus memasukkan faktor-faktor yang berdasarkan dasar-dasar pemikiran independen, membantu untuk mengkualifikasikan perbuatan itu sebagai suatu tindakan.
Tindakan-tindakan selanjutnya merupakan peristiwa-peristiwa yang melibatkan manusia-manusia yang secara memadahi diinterpretasikan berkenaan dengan suatu jaringan institusional; secara bersamaan, sebab-sebab dari tindakan-tindakan harus memasukkan faktor-faktor yang secara sesuai tidak dapat digolongkan tanpa referensi kepada jaringan institusional yang sama. Tindakan-tindakan ditunjukkan oleh perantara-perantara dan perantara itu adalah manusia-manusia, binatang menyusui yang lebih tinggi yang mempunyai suatu kemiripan yang dekat dengan manusia dalam penampilannya.
Dalam pengertian ini, pembedaan secara logika dari bahasa tindakan tergantung pada takdir hubungan pikiran tubuh dan analisis manusia-manusia. Oleh karena itu, meskipun asal-usul perbuatan mensyaratkan deskripsi-deskripsi perbuatan dalam konteks tingkah laku dari perantara-perantara, menafsirkan gerakan-gerakan fisik sebagai tindakan manusia dan semacamnyaadalah memerlukan suatu penilaian, konstruksi, atau interpretasi dari gerakan-gerakan semacam itu yang berhubungan dengan norma-norma dari tingkah laku yang mengikuti peraturan.
Pengakuan akan pengetahuan dan kepercayaan, pengakuan akan pengalaman-pengalaman yang dapat dirasakan dan yang tidak, dan semacamnya juga mengisyaratkan manusia-manusia atau makhluk hidup yang mempunyai pikiran-pikiran atas suatu kompleksitas yang sesuai. Ada suatu kesejajaran yang berbeda antara wacana tentang tindakan dan keadaan-keadaan mental yang tergantung pada koherensi konsep dari seorang manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar