KRISIS MATEMATIKA
Munculnya
filsafat matematika disebabkan oleh adanya kontradiksi, paradok dan terjadinya
krisis dalam matematika. Setidaknya, pernah tercatat tiga kali krisis dalam
metamatika: (1) Abad ke-5 SM, tidak semua besaran geometri yang sejenis, tidak
memiliki satuan ukuran yang sama (Sukardjono, 2000). Krisis ini menyebabkan
teori proporsi Pythagoras harus dicoret dari matematika. Krisis yang disadari
sangat terlambat, lima abad kemudian baru dapat diatasi oleh Eudoxus dengan
karyanya yang membahas bilangan irasional, (2) Abad ke-17, Newton dan Leibniz
menemukan kalkulus yang didasarkan pada konsep infinitesimal, tetapi tidak
dapat dijelaskan dengan baik. Namun, hasil-hasil penerapan kalkulus justru
digunakan untuk menjelaskan konsep infinitesimal, suatu penjelasan yang tidak
seharusnya dilakukan. Baru awal abad ke-19, Cauchy memperbaiki konsep
infinitesimal sebagai landasan kalkulus dengan konsep limit. Weierstrass
membuat konsep limit menjadi lebih kokoh, (3) Georg Cantor menemukan teori
himpunan yang digunakan secara luas pada cabang-cabang matematika dan menjadi
landasan matematika. Namun demikian, penemuan ini juga menghasilkan paradok
misalnya paradok Burali-Forti dan paradok Russel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar