HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT
PENDIDIKAN
Filsafat
yang dijadikan pandangan hidup oleh suatu masyarakat atau bangsa merupakan asas
dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa, termasuk
aspek pendidikan. Filsafat pendidikan yang dikembangkan harus berdasarkan
filsafat yang dianut oleh suatu bangsa. Sedangkan pendidikan merupakan suatu
cara atau mekanisme dalam menanamkan dan mewariskan nilai-nilai filsafat itu
sendiri. Pendidikan sebagai suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan
mewariskan sistem-sistem norma tingkah laku yang didasarkan pada dasar-dasar
filsafat yang dijunjung lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat.
Untuk menjamin upaya pendidikan dan proses tersebut efektif, dibutuhkan
landasan-landasan filosofis dan ilmiah
sebagai asas normative dan pedoman pelaksanaan pembinaan (Muhammad Noor Syam,
1988:39).
Hubungan fungsional antara filsafat dan
teori pendidikan:
1.
Filsafat , dalam arti filosofis,
merupakan satu cara pendekatan yang dipakai dalam memecahkan problematika
pendidikan dan menyusun teori-teori
pendidikan oleh para ahli.
2.
Filsafat, berfungsi memberi arah bagi
teori pendidikan yang telah ada menurut aliran filsafat tertentu yang memilki
relevansi dengan kehidupan yang nyata.
3.
Filsafat, dalam hal ini filsafat
pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah dalam
pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan (pedagogic).
Menurut Ali Saifullah, antara filsafat,
filsafat pendidikan, dan teori pendidikan terdapat hubungan yang suplementer:
filsafat pendidikan sebagi suatu lapangan studi mengarahkan pusat perhatian dan
memusatkan kegiatannya pada dua fungsi tugas normative ilmiah, yaitu:
1.
Kegiatan merumuskan dasar-dasar,
tujuan-tujuan pendidikan, konsep tentang hakikat manusia, serta konsepsi
hakikat dan segi pendidikan.
2.
Kegiatan merumuskan sistem atau teori
pendidikan yang meliputi politik pendidikan, kepemimpinan pendidikan,
metodologi pendidikan dan pengajaran, termasuk pola-pola akulturasi dan peranan
pendidikan dalam pembangunan masyarakat (Zuhairini, 1992:18).
Bahwa antara filsafat pendidikan dan
pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat sekali dan tidak terpisahkan.
Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat penting dalam system pendidikan
karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha-usaha
perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya system
pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar