PENGERTIAN FAKTA REALITA
Fakta adalah sebagai faktor nyata
atau suatu
realitas yang
ada di suatu tempat dan dalam waktu tertentu tentang apa yang kita amati (lihat
,dengar, raba ,cicip dan cium). Realitas yang kita amati itu bisa berupa
kejadian, benda simbol sifat dan lain sebagainya. Fakta dapat dipahami dalam
tiga bentuk. Pertama,
fakta
yang berupa benda seperti batu, pohon, orang dan sebagainya. Kedua, berupa
situasi atau kondisi seperti panas, kotor, bising dan sebagainya.
Ketiga, peristiwa atau kejadian seperti kebakaran, perkelahian dan proses
lainnya.
Fakta adalah apa yang membuat
pernyataan itu betul atau salah. Fakta menurut Russel (dalam Sofyan, 2010:425)
adalah sesuatu yang ada. Fakta berbentuk konkret dapat ditangkap pancaindera,
dapat diketahui dan dapat diakui kebenarannya (Gazalba dalam Sofyan, 2010:425).
Fakta atau kenyataan memiliki pengertian yang beragam, bergantung dari sudut
pandang filosofis yang melandasinya. Ada beberapa pandangan, sebagai berikut.
1. Positivistik berpandangan
bahwa sesuatu yang nyata bila ada korespondensi antara yang sensual satu dengan
sensual lainnya.
2. Fenomenologik memiliki dua
arah perkembangan mengenai pengertian kenyataan ini. Pertama, menjurus ke arah
teori korespondensi yaitu adanya korespondensi antara ide dengan fenomena.
Kedua, menjurus ke arah koherensi moralitas, kesesuaian antara fenomena dengan
sistem nilai.
3. Rasionalistik menganggap
suatu sebagai nyata, bila ada koherensi antara empirik dengan skema rasional,
dan
4. Realisme-metafisik
berpendapat bahwa sesuatu yang nyata bila ada koherensi antara empiris dengan
obyektif.
Di sisi lain, Bagus (1996)
memberikan penjelasan tentang fakta obyektif dan fakta ilmiah. Fakta obyektif
yaitu peristiwa, fenomen atau bagian realitas yang merupakan obyek kegiatan
atau pengetahuan praktis manusia. Sedangkan fakta ilmiah merupakan refleksi
terhadap fakta obyektif dalam kesadaran manusia. Dimaksud refleksi adalah
deskripsi fakta obyektif dalam bahasa tertentu. Fakta ilmiah merupakan dasar
bagi bangunan teoritis. Tanpa fakta-fakta ini bangunan teoritis itu mustahil.
Fakta ilmiah tidak terpisahkan dari bahasa yang diungkapkan dalam
istilah-istilah dan kumpulan fakta ilmiah membentuk suatu deskripsi ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar