MANUSIA
DAN TUBUHNYA
Manusia adalah makhluk yang memiliki tubuh. Karena itu
menjadi sadar bahwa tubuhnya bersatu dengan realitas disekitarnya. Cacat pada
tubuhnya dapat mengurangi tingkat kesadarannya dan jika cacat tersebut sangat
parah sehingga mengenai seluruh indranya, maka ia juga tidak akan mampu
mengerti dunia. Jadi berkat tubuhnya manusia mampu menyatakan hidupnya. Jiwa
adalah kemampuan rohani. Oleh karena itu, jia dapat berdiri sendiri serta bisa
menghadapi diri sendiri serta benda lain dengan sadar.
Tubuh tidak boleh dipandang sebagai sesuatu yang
berdiri sendiri, maka akan muncul 3 pendapat yang salah, yaitu :
1. Pendapat idealistis Pada pandangan ini roh adalah
sesuatu semacam listrik. Tubuh dan roh tidak pernah bertentangan, namun tubh
seolah-olah tidak ada, yang ada hanyalah roh.
2. Pandangan materialistis Bahwa orang tidak perlu
berpikir lebih lanjut karena yang ada hanyalah tubuh. Pendapat ini tidak riil,
karena didalam manusia ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan, misalnya
cinta kasih / kemampuan untuk memandang realitas atas dirinya.
3. Pendapat yang memandang tubuh semata-mata sebagai
lawan yang jahat dari roh. Tubuh dianggap sebagai penggerak kearah kejahatan.
Pandangan ini bersifat dualistis, karena memandang tubuh dan jiwa sebagai 2 hal
yang berdiri sendiri-sendiri. ( Sarwoko Soemowinoto. 2008. Hal:63 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar