PLATONISME DALAM ALIRAN MATEMATIKA
Platonisme
menganggap matematika adalah kebenaran mutlak dan pengetahuan matematika
merupakan hasil ilham Illahi. (Tuhan adalah salah seorang ahli matematika atau
matematikawan). Platonisme memandang obyekobyek matematika adalah real dan
eksistensi real obyek dan struktur matematika adalah sebagai eksistensi
realitas yang ideal dan bebas dari sifat manusiawi. Kegiatan matematika adalah
proses menemukan hubungan-hubungan yang telah ada di alam semesta.
Kurt
Godel sebagai salah satu pengusung Platonisme di jaman modern sekarang ini
menyatakan bahwa bilangan adalah abstrak (Sukardjono, 2000) sehingga diperlukan
adanya eksistensi suatu obyek yang bebas dari pikiran manusia untuk
menyatakannya. Oleh karena bilangan adalah independen/bebas dan keberadaannya
bersifat obyektif, maka sebarang proposisi p mengenai suatu
bilangan dapat salah atau benar, sebab proposisi tersebut dapat secara tepat
menggambarkan abstraksi obyek (bilangan) tersebut, atau tidak. Demikian juga,
oleh karena total banyaknya bilangan adalah tak hingga, maka akan terdapat
inspeksi yang dilakukan oleh Tuhan yang mampu berpikir cepat dan tak terhingga
untuk melakukan pemeriksaan setiap bilangan guna melihat bagaimana sebuah
pernyataan p tersebut. Setelah selesai dilakukan,
Tuhan akan melaporkan apakah p atau bukan p
.
Platonisme
juga berpandangan bahwa manusia (dan Tuhan) dapat mengidentifikasi obyek-obyek
abstrak, mengenal ruas garis atau himpunan. Kenyataan bahwa dalam memahami
konsep abstrak, seringkali dengan cara menghubungkan obyek-obyek secara bebas
dan terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar