FILSAFAT DEWASA
INI
Filsafat
Dewasa Ini atau Filsafat Abad Ke-20 juga disebut Filsafat Kontemporer. Ciri
khas pemikiran filsafat ini adalah desentralisasi manusia. Dalam bidang bahasa
terdapat pokok-pokok masalah, yaitu arti kata-kata dan arti pernyataan-
pernyataan. Maka, timbullah filsafat analitika, yang di dalamnya membahas
tentang cara mengatur pemakaian kata-kata / istilah-istilah karena bahasa
sebagai objek terpenting dalam pemikiran filsafat, para ahli pikir menyebutnya
sebagai logosentris. Para paruh pertama abad ke-20 ini timbul aliran-aliran
kefilsafatan,seperti: Neo-Thomisme, Neo-Kantianisme, Neo-Hegelianisme, Kritika
Ilmu, Historisme, Irasionalisme, Neo-Vitalisme, Spiritualisme, Neo-Positivisme.
Pada Awal belahan akhir abad ke-20 muncul aliran-aliran kefilsafatan yang lebih
dapat memberikan corak pemikiran dewasa ini, seperti:
1.
Filsafat Analitis
2.
Strukturalisme
3.
Filsafat Eksistensi,
4.
Kritika Sosial.
5.
Plato atau Aristoteles, sampai munculnya filosof Plotinus (204 – 270).
6.
Lima abad dari adanya kekosongan di atas diisi oleh aliran-aliran besar
seperti: Epikurisme, Stoaisme, Skeptisisme, dan Neoplatonisme.
1. Epicurisme Sebagai tokohnya Epicurus (341 – 271
SM), lahir di Samos dan mendapatkan pendidikan di Athena. Pokok ajarannya
adalah bagaimana agar manusia itu dalam hidupnya bahagia. Epicurus mengemukakan
bahwa agar manusia dalam hidupnya bahagia terlebih dahulu harus memperoleh
ketenangan jiwa (ataraxia). Terdapat tiga ketakutan dalam diri manusia seperti
berikut ini: a. manusia takut terhadap kemarahan dewa, b. manusia takut
terhadap kematian, c. manusia takut terhadap nasib.
2.
Stoaisme Sebagai tokohnya adalah Zeno (366 – 264 SM) yang berasal dari Citium,
Cyprus. Pokok ajarannya adalah bagaimana manusia dalam hidupnya dapat bahagia.
Untuk mencapai kebahagiaan tersebut manusia harus haromoni terhadap dunia
(alam) dan harmoni dengan dirinya sendiri.
3. Skeptisisme Tokoh skeptisisme adalah Pyrrhe (360 –
270 SM). Pokok ajarannya adalah bagaimana cara manusia agar dapat hidup
berbahagia. Hal ini ia menengarai bahwa sebagian besar manusia itu hidupnya
tidak bahagia, sehingga manusia sukar sekali mencapai kebijaksanaan. Aliran
yang lain tingkatannya lebih kecil dari ketiga aliran diatas adalah :
Neopythagoras (merupakan campuran dari ajaran Plato, Aristoteles, dan Kaum
Stoa).
4. Neoplatonisme Tokohnya adalah Plotinus dan
Ammonius. Plotinus (204 – 270SM) lahir di Lykopolis, Mesir. Titik tolak
pemikiran filsafat Plotinus adalah bahwa asas yang menguasai segala sesuatu
adalah satu. Pemikirannya, karena Tuhan isi dan titik tolak pemikirannya,Tuhan
dianggap Kebaikan Tertinggi dan sekaligus menjadi tujuan semua kehendak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar