IDEALISME JERMAN
Di jerman muncul
filosof- filosof yang bermaksud meneruskan filsafat kant yaitu
: ficte, f. Scelling, dan hegel. Namun filsafat meereka
tidak utuh filsafat kant, malah mereka pada akhirnya mereka mempersoalkan
metafisika. Maka mereka lebih dikenal dengan sebutan idealisme, karena
memprioritaskan ide-ide.
Dari ketiga tokoh
diatas, hegel merupakan tokoh yang paling menonjol.Hegel menguraikan
filsaafatnya dengan menggunakan metode dialetik. Dengan metode dialetiknya,
hegel dapat menganalisis bahwa dalam kehidpuan sehari-hari dalam masyarakat
terjadi dialetika. Kalau ada suatu kegiatan yang ekstrim kiri misalnya, maka
akan timbul suatu kegiatan atau tindakan yang bertentangan dengan tindakan
semula ekstrem kanan, yang pada akhirnya akan timbul kompromi, yang memudahkan
antara ekstrem kiri dan ekstrem kanan.
Kalau kita telusuri
filsafat sebelumnya, maka teori dialetika itu dapat berpengaruh dari
aristoteles dan kant. Aristoteles sudah menggunakan teori dialetik tersebut dalam
menguraikan etikanya. Menurut aristoteles, dalam kehidupan manusia akan
mencapai kebahagiaan, kebahagiaan tersebut akan tercapai kalau manusia
bertindak secara moderat, berdiri ditengah-ditengah, berusaha untuk
mempersatukan antara ekstrem kanan dan ekstrem kiri. Begitu pla kant, jasanya
dalam mensintesiskan mengenai sumbangan pengetahuan antara dua pandangan yang
bertentangan antara empirisme dan rasionalisme. Maka
dialetikahegel sebetulnya sebagai pengaruh dari aritoteles dan immanuel
kant. Dalam kemasyarakatan, ia termasuk salah seorang yang mempelopori
perkembangan sosiologi kearah ilmu yang berdiri sendiri. Menurut hegel negara
dan masyarakat hanya sebagai stadium atau tingkat-tingkat penjelmaan cita-cita
manusia dalam perkembangan dialetisnya, sebagai cita-cita objektif manusia,
yaitu cita-cita leluhur manusia tentang hukum, moral, kesusilaan. Cita-cita
tersebut melalui berbagai perkemangan dalam sejarah, namun dapat diselidiki
secara logis dengan metode berfikir yang dealektif.
Yang dimaksud dengan
perkembangan secara dialektif ialah perkembangan yang terjadi karena
pertentangan-pertentangan suatu faktor yang pertama yang terjadi disebut these,
akan menimbulkan faktor lain yang disebut anti these, sebagai
penentangannya. Sebagai hasil penentangannya antara these dengan anti
these, muncullah yang disbut synthese, yang merupakan
perpaduan antara thesedan anti these.
Hasil synthese ini itu jelas akan memiliki beberapa ciri atau
sifat-sifat dari these dan anti these. Setiap
peristiwa dalam sejarah akan menimbulkan benih peristiwa lain yang
bertentangan. Demikian pula pada hegel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar